Terkait Pemeriksaan Perizinan Klinik Calon Bupati, Begini Penjelasan Dinas Kesehatan Cianjur

Bycyber jabar

September 13, 2024
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, dr Yusman Faisal

CIANJUR – Gonjang- ganjing terkait pemeriksaan berkas perizinan Klinik milik peserta kontestan Pilkada Cianjur kini mulai mencuat ke permukaan.

Bahkan, ramai jadi perbincangan di kalangan masyarakat, terutama di kalangan simpatisan masing- masing. Apalagi pemeriksaan tersebut dalam suasana Pilkada Cianjur.

Sejalan dengan itu, Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur membantah hanya memeriksa berkas perizinan dan menindak Klinik Nova dan Klinik Citra Harapan Bunda (CHB). Dinas Kesehatan mengklaim memeriksa sebanyak 11 klinik.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, dr Yusman Faisal menjelaskan, kegiatan monitoring dan evaluasi terhadap klinik kesehatan merupakan hal yang rutin dilakukan.

“Kegiatan rutin saja pada 20 Agustus 2024 lalu, lagian yang kami monev bukan hanya klinik Nova dan klinik CHB, tetapi ada sebelas klinik,” tutur Yusman Faisal pada wartawan, Jumat (13/9/ 2024).

Yusman juga mengungkapkan, dari hasil monev tersebut ada dua klinik yang ditutup karena tidak memenuhi perizinan sesuai dengan peraturan.

“Ada dua klinik yang kita tutup, tapi tidak etis jika disebutkan nama kliniknya,” ujarnya.

Dia juga menjelaskan, kalaupun semua klinik yang dimonev itu bisa memperbaiki kekurangan perizinan, Yusman memastikan tidak akan langsung menyegel atau menutupnya.

“Jangankan dua klinik, semua klinik yang bisa memperbaiki berkas perizinan dan syarat, kita tidak mungkin menutupnya,” jelasnya.

“Ini kan kegiatan monitoring dan evaluasi rutin, jadi tidak ada kaitan sama Pilkada atau dipolitisasi. Semuanya dilakukan demi masyarakat yang akan mendapat pelayanan kesehatan di tempat yang sesuai dengan regulasi,” tandasnya.

Sebelumnya Klinik Nova dan Klinik CHB diberikan surat peringatan dan penyegelan dari Dinas Satpol Damkar Kabupaten Cianjur, Senin 9 September 2024.

Pemberian surat peringatan dan penyegelan itu berdasarkan usulan dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Cianjur.

Pihak DPMPSTP mengajukan permohonan kepada Satpol PP Damkar Cianjur berdasarkan hasil pemeriksaan dari Dinas Kesehatan Cianjur pada 20 Agustus 2024.

Kebetulan, Klinik Nova merupakan milik bakal calon Bupati yang diusung Partai Gerindra dan NasDem dr Mohammad Wahyu. Sementara klinik CHB, milik dr Neneng Efa Fatimah yang merupakan bakal calon wakil bupati dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS).(Dens)

baca juga: Polsek Cikajang Cek TKP Truk Masuk Jurang