Pemberian Asi Eksklusif di Kota Bogor Naik Jadi 62,44%, Pj Wali Kota Ungkap Penyebabnya

Bycyber jabar

Agustus 26, 2024

BOGOR – Penjabat Wali Kota Bogor, Hery Antasari menyebut angka pemberian ASI Eksklusif di Kota Bogor saat ini mengalami kenaikan, Senin (26/8/24).

Hery menyebut hal itu terjadi lantaran adanya Perda Nomor 3 tahun 2017 Tentang Penyelenggaraan Kota Layak Anak dan Perwali Nomor 26 tahun 2017 tentang pemberian ASI Eksklusif dan Perwali Nomor 48 tahun 2017 tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat.

“Dengan adanya Perda dan Perwali, pemberian ASI eksklusif di Kota Bogor, Alhamdulillah meningkat dari 9.942 bayi atau 60,56% di tahun 2022 menjadi 10.081 bayi atau peningkatan 2% menjadi 62,44%,” ujarnya pada acara Puncak Pekan ASI Sedunia atau World Breastfeeding Week (WBW) di Lapangan Sempur, Kecamatan Bogor Tengah.

Ia memandang peringatan pekan menyusui ini menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan manfaat pemberian ASI eksklusif yang cukup bagi setiap anak dalam kondisi apapun.

“Termasuk bagaimana kita menyebarkan informasi kepada keluarga, kepada masyarakat, komunitas, petugas kesehatan dalam rangka peningkatan dukungan pemberian ASI eksklusif,” ujarnya.

Untuk menjaga dan mendukung capaian itu, Hery mengatakan saat ini Kota Bogot telah memiliki kelompok pendukung dalam pemberian ASI eksklusif di 68 kelurahan se-Kota Bogor.

Selain itu tersedia pula ruang menyusui di seluruh rumah sakit, puskesmas, instansi pemerintah, perkantoran hingga fasilitas umum seperti pasar.

Acara Puncak Pekan ASI Sedunia ini juga dibarengi dengan peluncuran program Telekonseling di Kota Bogor oleh Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan.

Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Kemenkes RI, Maria Endang Sumiwi menjelaskan, bahwa program ini bertujuan untuk meningkatkan cakupan ibu menyusui eksklusif menjadi lebih dari 70%.

“Indonesia memiliki 3800 konselor dari sekitar 4,8juta kelahiran di setiap tahunnya di Indonesia yang harus mendapatkan konseling, kami berharap tenaga konselor terus bertambah dan tingkat ibu menyusui ASI eksklusif terus meningkat,” ucapnya. (Goy)