Enam Tiang Jaringan Internet di Kawasan Bubulak Bogor Ini Nyaris Roboh, Dewan Bakal Panggil Instansi Terkait

Byeditor

Oktober 15, 2024

BOGOR – Kondisi tiang jaringan internet di kawasan Bubulak tepatnya pinggir Jalan Raya Cibadak-Ciampea, Kelurahan Margajaya, Kecamatan Bogor Barat begitu mengkhawatirkan, Selasa (15/10/24).

Tiang jaringan internet di lokasi tersebut miring bahkan hampir roboh, terdapat 6 tiang jaringan internet yang kondisinya memprihatinkan.

Kabel-kabel yang tersambung di tiang jaringan internet itu pun juga terlihat begitu semrawut dan berantakan sehingga menganggu estetika wilayah tersebut.

Kondisi ini membuat Ketua Komisi III DPRD Kota Bogor, Heri Cahyono gusar mengatakan, tiang jaringan internet yang miring dan kabel-kabel yang berantakan merupakan masalah serius yang bisa membahayakan masyarakat.

“Selain risiko keselamatan fisik, seperti tiang yang bisa roboh dan mencederai orang atau merusak properti, kondisi ini juga berpotensi mengganggu jaringan komunikasi dan akses internet di wilayah tersebut,” jelasnya.

Heri mengatakan, komisi lll DPRD Kota Bogor, yang bertanggung jawab atas infrastruktur akan segera memanggil pihak terkait, seperti perusahaan penyedia layanan internet atau instansi yang berwenang untuk melakukan perbaikan.

Hal ini penting baginya untuk memastikan keselamatan masyarakat serta memastikan kelancaran pelayanan telekomunikasi.

Ia menyebut, langkah-langkah seperti pengawasan lebih ketat terhadap pemasangan dan pemeliharaan infrastruktur internet di wilayah Kota Bogor juga bisa menjadi agenda penting untuk menghindari masalah serupa di masa depan.

Heri pun mendorong agar Dinas PUPR Kota Bogor untuk kembali melanjutkan program penataan dan penertiban utilitas.

“Program ini sangat penting untuk menjaga ketertiban dan keamanan infrastruktur publik, terutama mengingat banyaknya kasus utilitas seperti kabel internet dan listrik yang berantakan atau tiang jaringan internet yang hampir roboh, seperti di Margajaya,” paparnya.

Heri mengatakan, apabila program ini berhenti lantaran adanya pergantian Kepala Dinas PUPR, pihaknya akan memfasilitasi dialog antara Dinas PUPR dan para pemangku kepentingan, seperti penyedia layanan internet dan listrik, untuk mengatur kembali implementasi program tersebut.

“Melanjutkan program penataan utilitas juga akan mendukung perencanaan kota yang lebih rapi dan aman serta mengurangi potensi masalah keselamatan di masa depan, ini dapat dijadikan bagian dari rencana kerja jangka menengah komisi lll, sekaligus menunjukkan keberpihakan pada kepentingan publik dan keamanan infrastruktur Kota Bogor,” tutupnya. (Goy)

baca juga: Pasca Jebolnya Irigasi di Warungkiara, Camat Berharap Kepada PSDA Agar Segera Ditangani