SUKABUMI – Warga Kampung Cangkore RT 04 RW 04 Desa Cisarua, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi alami krisis air bersih selama kurun waktu dua bulan dan diduga dampak pembangunan Tol Bocimi Seksi 3 Parungkuda Cibadak, Kabupaten Sukabumi Jawa Barat.
Hal itu diungkapkan oleh Yeni Nurhayati (48) yang merasa kesulitan untuk mendapatkan air bersih semenjak ditutup aliran sawah, kebun, oleh proyek tol Bocimi. Yeni mengaku sebelumnya tidak pernah kesulitan air bersih.
“Sudah dua bulan kesulitan air bersih, dan itu terjadi sejak ditutupnya saluran persawahan, kebun oleh terdampak proyek Tol bocimi. Sebelumnya tidak pernah sulit untuk mendapatkan air bersih (Subur),” ucap Yeni Nurhayati kepada cyberjabar.co.id, Senin (21/10/2024).
Ia juga menjelaskan, bahwa dirinya bersama warga terkadang untuk mendapatkan air bersih dengan membeli secara patungan bersama warga lainnya sebesar Rp. 50.000. Apabila tidak memiliki uang dirinya terpaksa harus berjalan kaki sejauh 1 kilometer ke mata air yang tidak jauh dari tempat ia tinggal.
“Akhir ini saya patungan bersama warga untuk membeli air bersih dengan memasang selang, dan apabila tidak memiliki uang dirinya terpaksa harus jalan kaki sejauh 1 kilometer ke lokasi mata air,”
Senada dengan hal itu, Yeni juga bersyukur dengan kedatangan Jajaran Pemdes Cisarua BPBD Kabupaten Sukabumi yang membawa Dua Truk Tangki yang berisikan Air Bersih dirinya bisa mendapatkan air bersama warga lainnya.
“Alhamdulillah hari ini dapat dua tengki untuk warga RW 04 dari Pemdes Cisarua dan BPBD Kabupaten Sukabumi. Harapan kedepan kepada pemerintah daerah atau pusat harus sigap bagai mana caranya warga tidak kesulitan air bersih,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Rw 04 Yanto Supriyanto menuturkan, pihaknya akan berupaya semaksimal mungkin untuk mencari solusi dengan mengajukan Sumur Bor untuk warganya yang mengalami kesulitan air bersih. Kendati demikian, dirinya masih bingung apakah mengajukan ke pihak tol atau ke Pemdes Cisarua.
“Upaya saya saat ini akan koordinasi dengan pihak Tol dan Pemdes Cisarua untuk mengatasi krisis air bersih pada warga RW 04,” paparnya.(M. Afnan/Juli)
baca juga: Gelar Roadshow Reformasi Birokrasi, Sekda Sebut Citra PNS di Kabupaten Bogor Harus Meningkat