Cianjur – Mengenai anggaran debat paslon bupati, Komisioner dan Sekretariat KPU Cianjur saling lempar.
KPU Cianjur tidak berani mengungkap berapa besaran anggaran yang dialokasikan untuk acara tersebut.
Ketua Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih Partisipasi Masyarakat dan SDM Fikri Audah Nsy saat dikonfirmasi mengatakan berkaitan dengan anggaran, yang lebih mengetahui dan jelasnya itu tim Sekertariat.
“Oh soal itu mah ke Kasubag aja, menanyakan soal anggaran. Kalau ke komisioner itu kepengennya begitu begini lalu dieksekusi oleh tim sekretariat. Intinya, yang pegang pengeksekusian dan pegang anggaran itu sekretariat,” jawabnya saat dihubungi Kamis 24 Oktober 2024.
Terus apakah akang sama sekali tidak tahu berapa anggaranya,” desan wartawan menanyakan kembali.
“Secara umum kita ingin debat dilaksanakan aman, kepolisian berapa silahkan diakomodir, tamu undangan segini diakomodir, intinya pengeksekusian dan lain lain itu sama sekretariat,” tegasnya lagi.
Disinggung besaran anggaran secara gelondongan, Fikri tetap tak bergeming dengan jawabannya, mengaku sama sekali tidak mengetahuinya. Ia memastikan yang mengetahui soal detail anggaran atau gelondongan hanya sekertariat.
“Kalau gelondongan itu mesti ke sekretariat, berbeda pasti ada revisi. Kemarin pa Kasubag bilang pengamanan dari kepolisian sekitar 100 apa 200 sekarang jadi 300 itu kan masih ada perubahan, jadi harus konfirmasi langsung,”jelasnya.
Sama halnya, Sekretaris KPU Kabupaten Cianjur, Muhammad Thomas Iqbal saat dikonfirmasi soal anggaran giat Debat Paslon mengaku tidak mengetahuinya. Ia berkilah bukan dirinya yang mengemas anggaran tersebut.
“Aduh berapa yah, ini yang ngemasnya kasubag. Saya lagi jarang ke Cianjur ada banyak kegiatan luar. Coba tanya ke pa Fikri,”ujarnya.
Thomas memastikan sama sekali tidak tahu berapa total anggarannya, dikarenakan kegiatannya belum berjalan.
“Totalnya juga belum tahu berapa, soalnya kan belum berjalan. Anggaran itu kan ada untuk EO, hotel dan biaya perjalanan. Sampai sekarang belum ada yang terealisasi,”kilahnya.
“Kalau sesuai di Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) berapa anggaran yang dialokasikan untuk giat tersebut?” tanya wartawan.
“Aduh tidak tahu kang, mesti lihat dulu datanya. Gini Kang, coba ke Kasubag saja yang lebih tahu, lebih detail ke pa Ivan,” pungkasnya.(deri lesmana)
baca juga: Melalui Program Unggulan, Bakal Calon Bupati Cianjur No 1 Disambut Antusias Warga Desa