Paslon Helmi Yudi Sebar Surat Pernyataan dan Janji Manis, Aktivis Sebut Krisis Kepercayaan

Bycyber jabar

November 20, 2024
Wa Ateng, aktivis 98

GARUT – Pasangan calon (paslon) bupati Garut nomor urut 01, Helmi Yudi diketahui banyak menebar janji manis dengan membuat surat pernyataan dan pakta integritas. Salah satu janji manisnya yang sempat viral di masyarakat adalah terhadap pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).

Tak hanya kepada PPPK, paslon Helmi Yudi juga membuat pakta integritas yang di dalamnya menebar janji manis kepada RT dan RW.

Aksi sebar surat pernyataan dan pakta integritas yang ditandatangani Helmi-Yudi di atas materai tersebut, menurut aktivis 98 Ateng Sujana, merupakan bentuk ketidakpercayaan diri dari pasangan 01, karena ada krisis kepercayaan dari masyarakat terhadap Helmi-Yudi.

“Itu resiko jadi calon incumbent, Helmi kan 10 tahun jadi wakil bupati, orang sudah tahu rekam jejaknya, ternyata banyak yang tidak percaya, makanya ada pakta integritas dan surat pernyataan,” katanya.

Baca Juga: Info Pencairan Dana Bansos PKH Tahap 4 2024: Saldo Rp600.000 Cair, Cek Pakai NIK di Rekening KKS!

Meski telah membuat pakta integritas dan surat pernyataan yang ditandatangani di atas materai, menurut pria gondrong yang biasa dipanggil Wa Ateng ini, masyarakat jangan percaya begitu saja karena bisa dengan mudah mereka mengingkari janjinya dengan berbagai macam alasan dan ini sudah dirasakan langsung oleh masyarakat.

“Pilkada 2009 saat pertama kali terpilih jadi wakil bupati, Helmi juga janjikan insentif pengurus RT RW lewat program kadedeuh,” katanya.

Program kadedeuh, menurutnya menjanjikan ada dana insentif untuk RW sebesar Rp 4 juta per tahun dan Rp 2 juta untuk RT. Saat ini, masyarakat bisa melihat sendiri setelah 10 tahun jadi wakil bupati program tersebut benar direalisasikan atau tidak.

Baca Juga: Nikmati Keberuntungan! Pemilik NIK KTP Terpilih Dapat BLT Rp600.000 via KKS Merah Putih

“Masyarakat bisa tanya ke RT dan RW di lingkungannya, apakah janjinya sudah dilaksanakan,” katanya.

Jika 2009 jual program Kadeudeuh kepada masyarakat yang setelah 10 tahun berkuasa banyak yang belum terealisasi, saat ini di Pilkada 2024, menurut Wa Ateng, Helmi kembali menjual program Kartu Someah yang katanya bisa menyelesaikan semua masalah warga Garut.

“Soal kartu Someah ini, masyarakat saya kira sudah cerdas, tidak bisa dibohongi lagi,” katanya.

Baca Juga: NIK Kamu Masuk? Cek KTP untuk Cairkan BPNT dan PKH KKS Merah Putih di November-Desember!

Sebagai calon bupati yang sudah 10 tahun berkuasa, menurut Wa Ateng harusnya Helmi sudah punya basis massa pendukung yang kuat hingga tak perlu lagi mengumbar janji-janji manis lewat fakta integritas dan surat pernyataan.

“Kalau 10 tahun kemarin semua janji politik tuntas, saya kira Helmi tidak perlu susah-susah buat fakta integritas dan surat pernyataan, masyarakat pasti percaya,” tutupnya. (*)

baca juga: Aktivis Tak Percaya dengan Janji Helmi-Yudi Perihal PPPK, Honorer Selama Ini Berjuang Sendiri