SUKABUMI, Jenderal Purnawirawan (Purn) Prof. Dr. H Dudung Abdurachman Pidato didepan Ribuan Santri dalam peresmian Klinik Assalam Putri dan Panen Raya Padi di Pondok Pesantren Modern Assalam Putri, Desa Sukaharja, Kecamatan Warungkiara Kabupaten Sukabumi Jawa Barat, Rabu (4/12/2024).
Perlu diketahui, Jenderal (Purn) Prof. H Dudung Abdurachman saat ini menjabat sebagai Penasihat Khusus Presiden Republik Indonesia dalam Bidang Pertahanan Nasional.
Pada kegiatan tersebut dihadiri, Forkopimcam Warungkiara, Staff RS DKH Kartika Cibadak, Dandim 0622/Kabupaten Sukabumi, Kapolres Sukabumi, Kadis Pertanian, Kadis Kesehatan, Danyonif 310/KK, DanArmed/13 serta unsur lainnya.
Penasihat Khusus Presiden Republik Indonesia Bidang Pertahanan Nasional Jenderal (Purn) Prof. H. Dudung Abdurachman menyampaikan, Di era modern ini kita merasakan perubahan yang begitu cepat secara global dan Kita melihat berita di Media Sosial dan lain sebagainya.
“Anak-anakku (para santri) sekarang yang masuk ke Generasi Gen Z generasi yang begitu banyak perubahan-perubahan Teknologi. Ini kalau kita sikapi dengan tidak bijak dengan berita-berita maupun perubahan dan perkembangan di Medsos ini sangat berbahaya,” ucapna saat Pidato di depan ribuan dan tamu undangan yang hadir, Rabu (4/12/2024).
Ia juga menyebut, di Asutralia sekarang itu untuk anak-anak muda tidak diperbolehkan untuk membuka Media Sosial. “Karena kita lihat di Instagram, Tiktok, Facebook banyak berita-berita yang menggiring opini tidak benar. Apalagi situasi sekarang saat ini dengan pandangan Politik banyak yang saling menyakiti akibat dari berita-berita yang tidak benar di Media sosial,” paparnya.
“Padahal itu semua jauh dari ajaran Rasulullah shallallahu Alaihi wassalam. Dengan perkembangan zaman yang seperti ini tentunya ada kaitannya dengan saya sebagai Penasihat Presiden Bidang Pertahanan,” sambungnya.
Selain itu, terkait dengan Pertahanan bukan hanya Tentara, Alutsista dan lain sebagainya. “Pertahanan juga bukan tentang Alutsista saja pertahanan itu meliputi pertahanan ideologi, Politik, Ekonomi, Sosial dan Budaya itu pertahanan,” imbuhnya.
Makanya setelah nanti kita akan panen padi, itu juga termasuk ketahanan pangan. “Kalau terjadi perang Dunia ke 3 dampaknya pasti ada berdampak masalah Ekonomi karena kita pasti akan terdampak,”
“Dengan ketahanan pangan itu, jika memang negara mengalami keadaan darurat perang dinegara lain, kita masih bisa memafaatkan Ketahanan Pangan apa yang ada di negeri kita sendiri,” jelasnya.
Dari perkembangan ini sering dirinya mengatakan bahwa kalau kita tidak dibarengi dengan sosial dan budaya. Maka kita akan hanyut dan akan terpengaruh berita -berita bohong yang terus menerus selalu disampaikan, bahkan ada juga yang menyampaikan hal buruk terhadap ulama, Maka dari itu bijaklah dalam menggunakan Medsos,” singkatnya.
Ditempat yang sama, Pimpinan Ponpes Modern Assalam Putri K.H Encep Hadiana mengatakan, jangan pernah kita mengucapkan bahwa cuaca tidak mendukung sesungguhnya cuaca yang diberikan Allah merupakan keberkahan.
“Terimakasih Jenderal Dudung Abdurachman atas waktunya telah hadir ke Ponpes Assalam Modern Putri, maka doa kami yang terbaik kepada Pak Dudung semoga diberkahi Allah S.W.T dilancarkan segala urusannya dan disehatkan selalu badannya,” ucapnya, Rabu (4/12/2024).
Ia juga menjelaskan, Bahwa Ponpes Modern Assalam Putri terdapat kurang lebih ada 1000 Santri, 78 persen merupakan santri yang berasal dari Kabupaten Sukabumi 12 persennya merupakan berasal dari luar Kabupaten Sukabumi.
“Pesantren ini didirkan tahun 2015 sekarang berarti sudah menginjak tahun yang ke 9, tidak terasa sejak kami berada disini, Ternyata skenario Allah begitu sangat mengejutkan, dengan perjalanan dari waktu ke waktu hingga hari ini,” imbuhnya.
“Hari ini adalah orang-orang Pilihan Allah S.W.T yang didatangkan ke Ponpes assalam putri. Insha allah kami siap bersinergi untuk mencetak Generasi Muda di era modern seperti ini,” sambungnya. (Juli)