
Cianjur- Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Cianjur mengumumkan penutupan sementara beberapa program bantuan sosial, efektif hingga pertengahan tahun 2025.
Menurut keterangan resmi BAZNAS Kabupaten Cianjur, penutupan sementara ini dilakukan karena lembaga tersebut masih dalam proses pengumpulan dana Zakat, Infaq, dan Shadaqoh (ZIS) dari masyarakat.
Jumat (21/022025).
Program-program yang ditutup sementara antara lain Program Cianjur Taqwa, Cianjur Makmur, Cianjur Peduli, dan Cianjur Cerdas. Sementara itu, dua program lainnya, yaitu Program Cianjur Sehat dan Ibnu Sabil, tetap berjalan.

“Kedua program tersebut tidak bisa ditunda karena berkaitan dengan kebutuhan mendesak, program ini masih berjalan dan tidak akan dihentikan.”
Pengalokasian dana ini akan dihentikan sementara. Keputusan ini diambil karena kondisi keuangan terbatas.

BAZNAS Kabupaten Cianjur juga wajib menghabiskan dana zakat fitrah di akhir tahun untuk memenuhi regulasi yang berlaku. Pengalokasian dana zakat fitrah hanya dapat dilakukan sebesar 10 persen dari penghimpunan dana ZIS.
Menurut H. Tata, Ketua Baznas, total penghimpunan zakat Baznas pada tahun ini mencapai Rp 32 miliar, dengan komposisi 55% zakat fitrah dan 45% non-zakat fitrah. Namun, hanya Rp 14 miliar yang dapat dialokasikan untuk program-programnya.
“Kami terpaksa membatasi pengeluaran anggaran karena keterbatasan dana. Kami harus memprioritaskan program-program yang lebih penting,” kata H. Tata.
Penutupan program ini berlaku hingga 25 Mei 2025, saat Baznas melakukan evaluasi kembali terhadap anggaran dan program-programnya.
Kabag PKP menegaskan bahwa pengelolaan Baznas dijalankan sesuai rencana kerja anggaran tahunan dan rencana kerja. “Kita memiliki rencana kerja yang disalurkan langsung oleh Baznas, serta rencana kerja yang disalurkan melalui UPZ kecamatan-kecamatan, dan atas permohonan UPZ desa,” kata Deri selaku Kabag PKP.
Pengelolaan Baznas ini bertujuan untuk mengendalikan keuangan agar dapat mencapai target pengumpulan zakat di bulan April. “Panennya pengumpulan terbesarnya itu dari kecamatan-kecamatan, itu di bulan April,” tutup Deri.
(Rie’an)