MUNA SULTRA – Ketua DPC Gerindra Kabupaten Muna Sulawesi Tenggara (Sultra) yang juga adalah Calon Wakil Bupati Muna,Purnama Ramadhan siap jalankan perintah Ketua DPD Gerindra Sultra,Andi Ady Aksar untuk mengeluarkan dan mencabut Kartu Tanda Anggota (KTA) belasan kader Partainya yang telah mempublikasikan diri mereka mundur dari Partai.
Hal itu dilakukannya karena belasan kader Partainya itu dianggapnya telah membangkang atas perintah partai hingga diantaranya ada yang mendukung Paslon Bupati lainnya di Pilkada Muna.
Tidak hanya itu Purnama Ramadhan juga diperintahkan oleh Ketua DPD Gerindra Sultra untuk segera menyusun struktur kepengurusan Gerindra Muna yang baru.
” Saya siap menjalankan perintah pimpinan dan saat ini kami sudah mulai menyusun struktur keanggotaan partai Gerindra yang baru, sesuai Perintah pimpinan kami Pak Andi Ady Aksar,” Terangnya.
Masih dimasa sibuknya menghadapi proses Pilkada Muna itu, Ketua DPC Gerindra tetap melaksanakan amanah Partai besutan Presiden RI terpilih Prabowo Subianto itu demi menjaga marwah partainya.
” Sesibuk apapun kami Gerindra Muna tetap siap menjalankan perintah pimpinan karena itu adalah amanah Partai. Dan memang kami digerindra berbeda dengan sikap partai lain. Karen siapapun kader yang melawan perintah partai baik tertulis maupun tidak tertulis akan kami keluarkan dan mencabut KTAnya,” Tegas Purnama, pada Rabu 16 Oktober 2024.
Pasangan Rajiun Tumada pemilik Likeability survei 85 persen yang mengalahkan calon-calon Bupati dan Wakil Bupati Muna lainnya di Pilkada Muna itu juga mengungkapkan bahwa di Partai Gerindra telah terdapat contoh salah satu kader yang dikeluarkan dan dicabut KTAnya karena tertimpa kasus hukum dan disidangkan di Mahkamah Kehormatan partai Gerindra pada tanggal 29 November 2023 yang lalu.
” Contohnya seperti mantan Ketua Gerindra Muna La Ode Gomberto yang tertimpa kasus korupsi, itu disidangkan melalu sidang Mahkamah Kehormatan (MK) Partai Gerindra pada 29 November 2023 yang lalu pukul 17.45 WITA, dihadapan 7 hakim MK Gerindra dan disaksikan langsung oleh Ketua DPD Gerindra Sultra Pak Andy dan saya selaku Dewan Penasehat Gerindra, itu dikeluarkan dan dipecat serta dicabut KTAnya dari Partai,” Ungkapnya.
Dengan tegas dikatakannya bahwa di Partai Gerindra siapapun Kader yang melawan atau tidak patuh terhadap aturan dan perintah partai, atau terjerat kasus hukum yang dapat mengancam marwah Partai,kami keluarkan dan kami cabut KTAnya.
” Siapapun itu. Kader yang melawan atau tidak patuh terhadap perintah Partai, atau terjerat kasus hukum kami keluarkan dan mencabut KTAnya. Contohnya sudah ada seperti Pak Gomberto dan itu tidak akan bisa lagi menjadi Kader di Partai Gerindra. Begitu juga nanti yang sudah dikeluarkan akan dicabut KTAnya dan juga tidak bisa lagi menjadi Kader Gerindra,” Tegasnya.
Kedepannya dia meminta kepada struktur kepengurusan partai Gerindra yang baru untuk selalu taat dan patuh terhadap aturan aturan dan perintah partai.
” Bagi pengurus Gerindra yang sementara kami susun ini dan nantinya menjadi kader Gerindra, harapan saya untuk bersama sama taat dan patuh terhadap aturan dan perintah partai,” Ucapnya.
Katanya dalam organisasi di Partai Gerindra yang paling utama untuk di jauhi adalah persolan pelanggaran hukum.
” Karena hal itu tidak main main dalam partai, itu adalah yang fatal karena langsung disidangkan ke MK Partai dan langsung pecat,”Tegasnya lagi.
Purnama menekankan bahwa belasan kader Gerindra yang menyatakan penguduran diri mereka dari partai hingga telah diketahui oleh publis itu nantinya yang diutamakan akan dikeluarkan dan dicabut KTAnya.
Lanjutnya seperti Ikhsan, Ramadhan dan Nani bersama teman temannya yang lain mereka ini yang nantinya bukan lagi kader Gerindra ketika Gerindra sudah mengeluarkan mereka dan mencabut KTAnya karena telah melawan perintah partai yang tidak mendukung RAHMATnya Muna yang di usung oleh Partai Gerindra dan malah mendukung Paslon Bupati lainnya di Pilkada Muna.
” Jadi ketika pemekaran Kota Raha atau Muna Timur nanti mereka mereka itu sudah tidak tercantum lagi sebagai kader Gerindra. Jadi sdah tidak bisa lagi berada di partai Gerindra. Dan saya akan lebih mengutamakan kader kader yang mendukung RAHMATnya Muna di Pilkada yang masih bersama Partai Gerindra,” Pungkasnya. (Zainal Arifin)