Ini Makanan yang Tidak Boleh Dikonsumsi Penderita Penyakit Jantung

Bycyber jabar

Oktober 8, 2024
ilustrasi srangan jantung (foto pixabay)

CYBER JABAR – Penyakit jantung adalah salah satu penyebab utama kematian di seluruh dunia. Mengelola kesehatan jantung sangat penting, dan diet yang tepat memainkan peran kunci dalam pencegahan dan pengelolaan penyakit jantung.

Artikel ini akan membahas makanan yang sebaiknya dihindari oleh penderita penyakit jantung, didukung oleh data penelitian terkini.

  1. Lemak Trans

a. Apa Itu Lemak Trans?

Lemak trans adalah jenis lemak tidak jenuh yang dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan menurunkan kolesterol baik (HDL). Menurut American Heart Association (AHA), asupan lemak trans harus dibatasi hingga nol gram per hari.

b. Sumber Lemak Trans

Lemak trans sering ditemukan dalam makanan olahan, seperti:
• Margarin
• Makanan cepat saji
• Snack kemasan (keripik, kue kering)
• Makanan beku

Sebuah studi yang diterbitkan dalam New England Journal of Medicine menunjukkan bahwa konsumsi lemak trans berhubungan langsung dengan peningkatan risiko penyakit jantung koroner.

  1. Gula Tambahan

a. Dampak Gula Tambahan

Konsumsi gula tambahan yang tinggi dapat menyebabkan obesitas, diabetes tipe 2, dan tekanan darah tinggi—semua faktor risiko penyakit jantung. Menurut sebuah penelitian di Journal of the American College of Cardiology, setiap peningkatan asupan gula tambahan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung hingga 30%.

b. Sumber Gula Tambahan

Gula tambahan dapat ditemukan dalam:
• Minuman manis (soda, jus kemasan)
• Makanan manis (kue, permen)
• Sereal olahan

  1. Garam Berlebih

a. Mengapa Garam Berbahaya?

Asupan natrium yang tinggi dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, yang merupakan faktor risiko utama penyakit jantung. Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), konsumsi natrium sebaiknya dibatasi hingga kurang dari 2.300 mg per hari.

b. Sumber Garam Tersembunyi

Banyak makanan yang tampaknya tidak mengandung garam tinggi sebenarnya mengandung natrium tersembunyi, seperti:
• Makanan olahan dan kalengan
• Saus dan bumbu
• Snack asin

Penelitian di Hypertension Journal menunjukkan bahwa pengurangan natrium dalam diet dapat mengurangi risiko kejadian kardiovaskular.

  1. Karbohidrat Olahan

a. Karbohidrat Olahan vs. Karbohidrat Kompleks

Karbohidrat olahan, seperti roti putih dan nasi putih, memiliki indeks glikemik yang tinggi, yang dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah. Ini berhubungan dengan peningkatan risiko penyakit jantung. Penelitian di Diabetes Care menunjukkan bahwa penggantian karbohidrat olahan dengan karbohidrat kompleks (seperti gandum utuh) dapat mengurangi risiko kardiovaskular.

b. Sumber Karbohidrat Olahan

Karbohidrat olahan dapat ditemukan dalam:
• Roti putih
• Pasta biasa
• Snack manis dan kue

  1. Daging Merah dan Olahan

a. Bahaya Daging Merah

Daging merah dan produk olahan daging, seperti sosis dan bacon, tinggi lemak jenuh dan natrium. Penelitian di Archives of Internal Medicine menunjukkan bahwa konsumsi daging merah berhubungan dengan peningkatan risiko penyakit jantung.

b. Alternatif yang Lebih Sehat

Sebagai alternatif, penderita penyakit jantung disarankan untuk memilih sumber protein yang lebih sehat, seperti:
• Ikan berlemak (salmon, sarden)
• Kacang-kacangan
• Daging ayam tanpa kulit

baca juga: Sarapan Pagi Mendukung Fokus dan Konsentrasi di Sekolah