Jembatan Penghubung Tiga Desa Di Warungkiara Tersapu Derasnya Air Sungai Cimandiri

Byeditor

Desember 4, 2024

SUKABUMI, CyberJabar.co.id-Jembatan pemghubung Tiga Desa di wilayah Kecamatan Warungkiara Kabupaten tersapu derasnya debit air Sungai Cimandiri, Rabu (4/12/2024).

Berdasarkan informasi yang berhasil diperoleh, jembatan tersebut menghubungkan ke Tiga Desa yaitu Bantarkalong, Hegarmanah, dan Mekarjaya.

Peristiwa tersebut terjadi pada pukul 11.40 saat debit air yang cukup tinggi menghantam Badan Penyangga sehingga mengakibatkan Jembatan tersebut terputus dan terbawa Air sungai yang cukup Deras.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Deden Sumpena, menjelaskan bahwa jembatan tersebut terputus akibat ambruk disapu luapan sungai Cimandiri pada Rabu (4/12/2024), sekira pukul 11.40 WIB. Akibat peristiwa tersebut, warga saat ini harus memutar sejauh 10 kilometer untuk beraktivitas.

Deden memaparkan, jembatan yang ambruk adalah jembatan yang lama. Sedangkan jembatan baru yang berada di sampingnya masih dalam pembangunan sehingga tak terdampak bencana.

“Itu sebetulnya memang akses utama dan pemerintah daerah sudah membangun jembatan baru di sampingnya. Tapi karena kondisi bencana, seluruh akses dari desa itu sekarang harus memutar ke Simpenan-Palabuhanratu dengan jarak kurang lebih 10 kilometer,” ujar Deden kepada cyberjabar, Rabu, (4/12/2024).

Selain itu, BPBD dan Forkopimcam Kecamatan Warungkiara sedang melakukan pendataan terkait dampak kumulatif dari kejadian ini, termasuk kerusakan fasilitas umum lain yang dianggap mendesak.

“Hari ini adalah proses pendataan. Mudah-mudahan dari sisi kedaruratannya, Kecamatan bersama Forkopimcam bisa mengantisipasi agar setidaknya lalu lintas orang bisa berjalan,” jelasnya.

Sementara itu ditempat berbeda, Camat Warungkiara Ali Murtado menyampaikan, Sehubungan Jembatan Lalay terputus yang berdampak terhadap masyarakat tiga desa (Bantarkalong, mekarjaya dan Hegarmanah).

“Oleh karena itu untuk sementara lalulintas masyarakat yang bertujuan ke desa tersebut di arahkan melalui Jalur Jembatan Tarisi – Hegarmanah, meskipun kondisi Jembatan hegarmanah tersebut seling bawahnya sudah lepas sehingga kapaisatas kendaraan juga di batasi,” singkatnya.

Reporter: Juli