Cianjur, CyberJabar.co.id — Kepala Desa Mayak, Ade Saepudin, menyampaikan berbagai program kerja ambisius yang akan dilaksanakan sepanjang tahun 2025, dengan dukungan Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD) sebesar kurang lebih Rp1,3 miliar.
Dalam keterangannya di Kantor Desa Mayak, Ade menjelaskan bahwa seluruh penggunaan anggaran akan mengikuti ketentuan pemerintah dan berorientasi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Sejumlah program prioritas bahkan sudah mulai berjalan dalam dua hari terakhir.
Program pertama yang telah direalisasikan adalah pembagian Bantuan Langsung Tunai (BLT) Ekstrem, sebesar 15% dari total dana desa, kepada 45 penerima manfaat. Selain itu, program pencegahan stunting menjadi fokus utama di bidang kesehatan, sejalan dengan upaya peningkatan kualitas hidup warga.
Di sektor infrastruktur, pembangunan sarana desa akan dilakukan secara bertahap sesuai rencana kerja yang telah disusun. “Kami ingin memastikan setiap pembangunan benar-benar menyentuh kebutuhan warga di lapangan,” ujar Ade.
Tak hanya itu, pengembangan ekonomi desa juga menjadi perhatian. Alokasi minimal 20% dari dana desa telah dipersiapkan untuk memperkuat Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Program ketahanan pangan pun tengah digarap melalui kerja sama erat dengan kelompok tani lokal.
Dalam upaya meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Desa Mayak merancang program yang bertujuan mendongkrak daya beli masyarakat, termasuk rencana pembentukan koperasi desa. Di bidang kesehatan, konsep “Rumah Desa Sehat” kini sedang dirancang, lengkap dengan desain yang telah dipersiapkan.
Ade juga menjelaskan struktur administratif Desa Mayak, yang terdiri dari 35 RT, 8 RW, dan 3 dusun. Ia menegaskan, percepatan pembangunan akan mengedepankan prinsip partisipatif melalui rembug warga, sesuai arahan Bupati Cianjur.
“Kami berharap seluruh program Dana Desa dan Alokasi Dana Desa ini bisa berjalan efektif, transparan, dan memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat Desa Mayak,” pungkas Ade Saepudin.
(Rie’an)