
Sukabumi,– Ketika kepedulian dan aksi nyata berpadu, lahirlah LaSMat Nusantara (Lumbung Beras untuk Umat), sebuah gerakan sosial yang mengajak masyarakat untuk berbagi demi membantu mereka yang kesulitan mendapatkan kebutuhan pokok, khususnya beras.

Gerakan ini digagas oleh tiga pemuda Sukabumi yang memiliki semangat kepedulian tinggi: Ayah Andriansyah, seorang aktivis sosial dan jurnalis Muslim; Ustadz Ahmad Sidiq, seorang guru di lembaga pendidikan dan pondok pesantren; serta Ustadz Ari Maulana, guru tahfidz Al-Qur’an yang juga memiliki pengalaman di dunia marketing.
LaSMat Nusantara lahir dari sebuah diskusi santai di sebuah kedai sekoteng Singapore di pusat Kota Sukabumi. Melihat realitas sulitnya kehidupan sebagian masyarakat, ketiganya bersepakat bahwa pemuda harus mengambil peran sebagai agent of change (agen perubahan). Maka, muncullah ide membangun sebuah lumbung beras yang akan menjadi sumber bantuan bagi mereka yang membutuhkan, seperti yatim piatu, dhuafa, santri, janda, lansia, dan musafir.
Gerakan ini mengusung konsep sederhana namun memiliki dampak besar. Setiap orang diajak untuk menyisihkan segenggam beras setiap kali memasak. Beras yang terkumpul akan didistribusikan secara rutin oleh relawan LaSMat Nusantara kepada mereka yang membutuhkan.
“Kami ingin gerakan ini berkembang ke seluruh Nusantara. LaSMat bukan hanya tentang berbagi, tetapi juga membangun kesadaran sosial dan kepedulian terhadap sesama,” ujar Ayah Andriansyah,Selasa (18/022025).
Siapa pun bisa bergabung dan berkontribusi dalam gerakan ini, baik sebagai donatur maupun relawan. Bagi yang ingin turut serta, bisa menghubungi kontak relawan atau bergabung melalui grup WhatsApp berikut:
Join Grup Relawan LaSMat Nusantara
“Kebaikan sekecil apa pun, jika dilakukan bersama, akan membawa perubahan besar. Saatnya kita menjadi bagian dari gerakan ini dan menebar manfaat bagi umat.”
(Rie’an)