MUNA SULTRA – Salah satu Pasangan Calon (Paslon) Bupati di Kabupaten Muna kepada masyarakat dalam kampanyenya di massa Pilkada Muna 2024 ini menawarkan konsep program Ekonomi kerakyatan melalui industrialisasi komoditi jagung.
Hal itupun tentu sangat berkaitan erat dengan pabrik jagung yang dibangun dimasa Bupati Muna LM Rusman Emba di Desa Bea Kecamatan Kabawo Kabupaten Muna Sulawesi Tenggara (Sultra) dan pembangunan pabrik tersebut terselesaikan di akhir tahun 2022 dan diresmikan pada tahun 2023 yang lalu.
Program Komoditi Jagung itu adalah program Paslon Bupati nomor urut 1 Bachrun – Asrafil yang dikampanyekannya di Kelurahan Wasolangka Kecamatan Parigi, dengan harapan dapat memajukan kesejahteraan ekonomi masyarakat.
Namun program yang digembar gemborkan oleh Paslon Bupati itu kini mendapatkan sorotan salah satu tokoh masyarakat di wilayah di mana pabrik itu berdiri, karena program tersebut tak memiliki bukti untuk kesejahteraan masyarakat diwilayah itu malah merugikan masyarakat.
Seperti yang diutarakan La Ngkamuda yang adalah tokoh masyarakat diwilayah Kecamatan Kabawo itu tempat dimana berdirinya pabrik jagung tersebut.
Katanya jika hasil pertanian komoditi jagung di wilayahnya yang notabene terdapat pabriknya diwilayahnya itu namun tidak memberikan manfaat untuk kesejahteraan masyarakat dikarenakan hasil panen pertanian jagung mereka tak ada yang membelinya malah merugikan masyarakat petani.
” Percuma bangun pabrik jagung kalau manfaatnya untuk kami tidak ada.Hasil panen jagung kami pun sangat membingungkan dan sangat sulit hasil diproduksinya mau dijual kemana,” Ungkapnya di Kampanye Paslon Bupati RAHMATnya Muna di Desa Lamaeo pada Selasa 22 Oktober 2024.
Tokoh masyarakat Kabawo itu menambahkannya bahwa perhatian pemerintah Daerah di Bumi Sowite itu adahal yang sangat kurang perhatian terhadap petani di wilayahnya terutama pada akses jalan tani.
” Jalan menuju kebun saja sangat sulit karena jalannya yang rusak parah yang selama ini tidak ada perhatian oleh Pemerintah,” Tuturnya.
Menanggapi hal itu La Ode Muhammad Rajiun Tumada pun menyahuti keluhan masyarakat Kabawo itu dan berjanji bakal fokus pada pembangunan infrastruktur, terutama perbaikan jalan yang menghubungkan antar desa dan jalan usaha tani.
“Masalah jalan serahkan saja kepada saya. Dan hal itu telah masuk dalam program visi dan misi kami Rajiun – Purnama.Perbaikan nanti kita akan mulai dari jalur Tongkuno menuju Kabawo, kemudian Lamamu ke Kawite-Wite, serta dari Lamaeo ke Kasaka dan Lamanu,” Kata Rajiun yang meyakinkan masyarakat Kabawo dalam kampanyenya itu.
Calon Bupati Muna nomor urut 2 itu yang juga adalah bapak pelopor pembangunan Kabupaten Muna Barat itu meras Jangga dan juga merasa heran dengan pabrik jagung tersebut atas hal yang diungkapkan oleh tokoh masyarakat itu bahwa pabrik itu sudah sejak lama dibangun namun tak memberikan efek positif terhadap masyarakat petani dan malah merugikan mereka.
” Heran juga saya. Pabrik jagung tidak terurus dengan baik. Mulai dari produksi hingga pembelian. Ini kita akan kaji kembali nantinya,” Katanya.
Persoalan pabrik jagung itu Dia akan menjadikan hal yang prioritas untuk menjadi perhatiannya kedepan dan akan meninjau ulang kerja samanya antara Pemda dengan pihak ketiga untuk dievaluasi agar efek positifnya, dampaknya kemasyarakat.
” Terkait pabrik jagung kita akan kaji kembali dan kita evaluasi kerja samanya antara Pemda dengan pihak ketiga. Agar kedepannya bisa lebih baik lagi dan dampaknya bisa membawa kesejahteraan untuk masyarakat,”Tegasnya. (Zainal Arifin)